Jumat, 21 Agustus 2009

Kawruh Jiwa Memerdekakan Hidup

UNIK memang mengikuti diskusi kandha takon pada beberapa komunitas pelajar Kawruh Jiwa. Prof Someya mencatat adanya beberapa hal yang menarik.

Pertama, Kawruh Jiwa bersifat generatif dan kreatif. Seperti yang sering diucapkan Ki Ageng Suryomentaram bawa ?tiru-tiru kuwi ora tiru, jalaran sing ditiru ora tiru-tiru. Dengan kalimat tersebut Ki Ageng berupaya mendorong rekan-rekannya untuk selalu bersikap kreatif dan generatif.

Kedua, Kawruh Jiwa bersifat egalitarialis, non otoritaris, dan universal. Menurut Kawruh Jiwa, rasa dimiliki semua orang, dan sering dikatakan semua orang sebenarnya memiliki perasaan atau rasa yang sama (raos sami), walaupun dalam eksistensinya tentu bervariasi.

Kawruh Jiwa menjelaskan, karena ada raos sami orang dapat saling berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dan memahami orang lain menentukan kompetensi sosial seseorang. Seperti diungkapkan Nanik Prihartanti dan Usmi Karyani (1998), dalam Laporan Penelitian mengenai Pemahaman Rasa Untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Untuk meningkatkan kompetensi sosial seseorang, ternyata pendekatan Pemahaman Rasa Ki Ageng Suryomentaram lebih efektif dari pada pendekatan Pemecahan Masalah yang diadaptasikan dari konsep Goldfried dan Davidson.

Ketiga, Kawruh Jiwa secara alamiah bersifat demokratis, peduli bukan mementingkan diri sendiri, dan bebas. Kawruh Jiwa adalah filsafat yang ditujukan untuk keselamatan personal yang membebaskan orang dari penderitaan dan ketakutan, dengan cara tersebut kemajuan yang bersifat sosial; dan demokratis dapat diraih.

Keempat, Kawruh Jiwa bersifat bebas materialisme. Menurut Kawruh Jiwa, kebahagiaan tidak terletak pada kepuasan terhadap kebutuhan materi, namun terletak pada ketenangan dan kedamaian jiwa.

Prof Someya juga mengatakan, secara umum Kawruh Jiwa mampu mengubah seseorang ke arah yang lebih positif seperti yang pernah ditemuinya, seseorang yang sebelumnya bertingkah laku kurang baik, setelah mengenal Kawruh Jiwa dengan serius, ternyata kemudian menjadi orang yang lebih percaya diri, rajin bekerja, dan mampu mengatasi kesulitan sosial ekonominya.

Itulah temuan penting Prof Someya mengenai Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram
yang diyakininya sangat bermanfaat bagi kemajuan umat manusia di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar